1.Jelaskan pengertian Shell, Batch, Konsol, dan Kernel ?
 
SHELL
Shell adalah “command executive” artinya program 
yang menunggu instruksi user, memeriksa sintaks dan menterjemahkan 
instruksi yang diberikan kemudian mengeksekusinya. Pada umumnya shell 
ditandai dengan command prompt, di Linux untuk user biasa biasanya 
ditandai dengan tanda $ dan untuk superuser biasanya tanda #. shell ada 
bermacam- macam di kinux biasanya digunakan bash.Di linux ada berbagai 
macam shell, berikut macam-macam shell :
a. Bourne Shell (sh)
sh
 adalah shell standar Unix yang dibuat tahun 1979 oleh Stephen Bourne 
dari AT&T dengan memakai bahasa pemrograman Algol. sh terkenal 
karena sederhana, compact, and cepat. Kelemahannya adalah kurang 
interkatif seperti tidak ada history, aliasing, dan job control. Default
 prompt shell sh adalah $ (dolar).
b. C shell (csh)
csh 
memiliki feature yang lebih lengkap dibandingkan sh. Shel ini dibuat 
tahun 1970an oleh Bill Joy dari University of California at Berkeley 
dengan menggunakan bahasa C. Fitur yang terdapat dalam csh antara lain 
command-line history, aliasing, built-in arithmetic, filename 
completion, dan job control. Kelemahnnya adalah karena didesain untuk 
mesin skala besar dan memiliki banyak fitur maka shel ini cenderung 
lambat bila digunakan pada mesin kecil. Default prompt shell csh adalah %
 (persen).
c. Korn Shell (ksh)
Korn shell merupakan 
pengembangan dari bourne shell yang ditulis oleh David Korn dari 
AT&T pada pertengahan 1980an. Feature Korn shell antara lain 
editable history, aliases, functions, regular expression wildcards, 
built-in arithmetic, job control, coprocessing, dan special debugging. 
Default prompt shell ksh adalah $ (dolar).
d. Bourne Again Shell(bash)
Bash
 merupakan default shell Linux yang merupakan pengembangan dari bourne 
shell sehingga kompatibel juga di Unix. Shell ini dibuat pada tahun 1988
 oleh Brian Fox dari FSF GNU. Fitur yang dimiliki bash antara lain 
interaktif, dapat membuat shortcut, bisa berwarna, dll.Default Bash 
prompt adalah $ (dolar).
BATCH
Batch Processing adalah 
suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan
 diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut 
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi 
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
 tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan 
langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah
 e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch 
processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan 
terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction 
file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem 
secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya,
 transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan 
untuk meng-up date master file yang berkaitan.
KONSOL
Istilah
 yang digunakan untuk sebuah mesin system yang dirancang khusus untuk 
memainkan video game dengan disertai minimal dua stik game untuk 
memainkanya dan beberpa alat pendukung lainnya. Contoh konsol game yang 
populer saat ini adalah Sony Playstation, Nintendo Wii, Microsoft X-BOX,
 dan Sega Dreamcast.
KERNEL
Kernel adalah suatu 
perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. 
Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat 
keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras
 terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani 
dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur 
kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian 
perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses
 kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks,
 oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan 
abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara 
untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada 
perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada 
akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah
 komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah 
program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 
'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan 
pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem
 operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga 
bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus 
mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2.
 Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi 
perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang 
disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3.
 Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, 
tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia 
menjadi lebih cepat.
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan 
sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka 
yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung 
atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang 
disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. 
Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah 
perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan 
sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang 
dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel
 Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 
Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. 
Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang
 dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah 
mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 
1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini 
adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel 
Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 
mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga 
memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem 
berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan 
ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk 
diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan 
keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel 
yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian 
dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras 
yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk 
menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih
 lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2
 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih 
diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi 
lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel
 Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, 
yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor 
architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga 
kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama 
kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, 
juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah 
memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah 
protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB 
(Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi
 terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, 
penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading 
otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis 
dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface
 yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan
 Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 
2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang 
berubah dari versi 2.6 ini ialah:
* Subitem M/K yang dipercanggih.
* Kernel yang pre-emptif.
* Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
* Threading yang dipercanggih.
* Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
*
 Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, 
apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs,
 os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), 
ntfs (ro), efs (ro).
sumber : http://gid3on.blogspot.com/2013/06/shell-batch-konsol-dan-kernel.html