Ada
istilah “auditing around” dan “auditing through” the computer. Apa bedanya?
1.
Auditing-around the computer
yaitu
audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tanpa menggunakan
kemampuan dari peralatan itu sendiri. Audit terjadi sebelum dilakukan
pemeriksaan secara langsung terhadap data ataupun program yang ada didalam
program itu sendiri. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output, sehingga
tidak perlu memperhatikan pemrosesan komputer.
Kelemahannya:
a.Umumnya
data base mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara
manual
b.Tidak
membuat auditor memahami sistem computer lebih baik
c.Mengabaikan
pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial
dalam system.
d.
Lebih berkenaan dengan hal yang lalu dari pada audit yang preventif
e.
Kemampuan computer sebagai fasilitas penunjang audit mubazir
f.
Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit
2.
Auditing-through the computer
Yaitu
audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan
menggunakan fasilitas komputer yang sama dengan yang digunakan dalam pemrosesan
data. pendekatan audit ini berorientasi computer yang secara langsung berfokus
pada operasi pemrosesan dalam system computer dengan asumsi bila terdapat
pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan
dapat dideteksi. Pendekatan ini dapat menggunakan perangkat lunak dalam bentuk
specialized audit software (SAS) dan generalized audit software (GAS).
Pendekatan
Audit ini digunakan bila pendekatan Auditing Around the Computer tidak cocok
atau tidak mencukupi. Pendekatan ini dapat diterapkan bersama-sama dengan
pendekatan Auditing Around the Computer untuk memberikan kepastian yang lebih
besar.
Kesimpulannya :
Auditing-around the computer memfokuskan pada input dan output, sehingga
tidak perlu memperhatikan pemrosesan komputer. Sedangkan, Auditing-through the computer berfokus
pada operasi pemrosesan dalam system computer dengan asumsi bila terdapat
pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan
dapat dideteksi.
sumber : http://ridwan-simbada.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-seorang-profesional-di-bidang.html
0 komentar:
Posting Komentar