Pemimpin merupakan sumber daya manusia kunci dalam organisasi manapun. Tanpa kepemimpinan sebuah organisasi hanyalah suatu kekacauan manusia dan mesin.
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.A. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Setiap pemimpin dalam memimpin suatu organisasi mempunyai tipe dan gaya kepemimpinan tersendiri.
1. Tipe kepemimpinan
a. Tipe otokratis
Pimpinan yang mendasarkan diri pada perintah/ pemaksaan kehendak dan tidak mempertimbangkan keadaan bawahan.
b. Tipe suportif
Pimpinan yang mempunyai anggapan bahwa para bawahan ingin bekerja dan berkembang oleh karena itu atasan cukup memberi dorongan.
c. Tipe demokratik
Pimpinan yang berpendapat bahwa perencanaan pengambilan keputusan dan pengawasan diambil secara bersama-sama antara anggota organisasi.
d. Tipe birokrasi
Pimpinan yang mendasarkan diri bahwa bawahan harus dibina sesuai aturan sehingga dalam memimpin selalu melaksanakan aturan/ tidak fleksibel sehingga sulit dalam pengambilan keputusan.
e. Tipe Laissez-faire
Pemimpin yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada kelompok atau individu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini partisipasi pimpinan tidak langsung.
2. Gaya kepemimpinan
Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih jelek dari pada gaya kepemimpinan yang ada dengan menggunakan dasar tertentu.
Berikut gaya kepemimpinan menurut Jeff Harris :
a. The Autocratic leader
Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan, dan untuk mengarahkan, memberi motivasi dan pengawasan bawahan terpusat ditangannya.
b. The participative leader
Apabila seorang pemimpin menggunakan gaya partisipasi ia menjalankan kepemimpinannya dengan konsultasi. Ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahan mengenai keputusan yang akan diambil.
c. The free rein leader
Di sini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para bawahan dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri di dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
B. FUNGSI KEPEMIMPINAN
- Pembantu sasaran dalam mengarahkan tujuan.
- Menetapkan cara dalam mencapai tujuan.
- Menetapkan dan memelihara struktur kelompok.
- Memudahkan interaksi (aksi dan reaksi) kelompok.
Sebagai seorang pemimpin yang baik hendaknya memimiliki sikap dan jiwa kepemimpinan seperti tersebut di bawah ini :
1. BERWIBAWA :
- Dapat memberikan contoh yang baik dalam tingkah laku, penampilan, pembawaan, tutur kata pada setiap waktu
- Percaya pada diri sendiri
- Berbahasa yang baik, terarah dan tegas
- Dapat mengendalikan emosi diri, tidak mudah marah
2. KEBERANIAN :
- Bersedia menerima kritikan yang bersifat membangun
- Berjiwa besar, berani mempertahankan yang benar dihadapan umum dengan dilandasi jiwa musyawarah, berani mengoreksi diri sendiri, berani mengakui kesalahan sendiri untuk diperbaiki pada masa mendatang.
3. MEMPUNYAI KEMAMPUAN MEMUTUSKAN (decision maker )
- Sebagai seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan pada saat yang tepat, cepat dan akurat
- Mempertimbangkan dan menganalisis fakta satu dengan lainnya secara tenang, cepat dan mengambil keputusan yang tepat.
4. DAPAT DIANDALKAN :
- Dapat melaksanakan tugas dengan baik, aktif dan bijaksana
- Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
- Bersikap teliti dan penuh kepastian dalam menentukan langkah
- Setia pada waktu dan janji
5 . BERSIKAP JUJUR :
- Bersikap jujur dan tegas
- Pandai menyimpan rahasia organisasi
- Dapat dipercaya
6. BERPENGETAHUAN LUAS :
- Selalu meningkatkan pengetahuan profesionalnya melalui banyak belajar, rajin membaca dan mau menerima serta mendengarkan pendapat orang lain.
7. KESETIAAN :
- Pemimpin harus setia kepada tugasnya setia kepada atasan dan bawahannya
- Memegang teguh kode etik seorang pemimpin ( tidak membicarakan persoalan pribadi bawahan atau atasan kepada orang lain )
8. TEGAS :
- Bersikap tegas namun tidak kaku dalam menghadapi sesuatu masalah
- Menghargai orang lain, bersikap ramah, penuh pengertian
- Membina kerja sama dengan baik
9. BIJAKSANA :
- Seorang pemimpin harus bersikap bijak dalam mengatasi segala sesuatu
- Mengakui hak orang lain
- Menghadapi penyalahgunaan wewenang dan jabatan
- Selalu berpandangan positip ( positif thinking ) terhadap segala sesuatu permasalahan.
0 komentar:
Posting Komentar